Rabu, 25 Januari 2012

Kenangan PEMKOT Batu.

1 komentar:

  1. Wali Kota Batu Eddy Rumpoko mengatakan jaringan pariwisata antar kota di Indonesia terus dibangun oleh Pemkot Batu. Yang terakhir adalah membuka akses dengan wilayah paling timur di Indonesia yakni Kota Jayapura Papua.

    “Batu punya potensi pariwisata yang cukup besar untuk dikembangkan hingga wilayah Indonesia timur. Selain sektor pariwisata juga akan ditindaklanjuti dengan investasi dan secara umum Pemkot Jayapura siap menuju ke arah sana,” kata Eddy di Batu hari ini 2 Februari 2012.

    Menurutnya, kunjungan dirinya bersama jajaran ke Jayapura beberap waktu lalu, juga akan ditindaklanjuti dengan kedatangan Wali Kota Jayapura ke Kota Batu dalam waktu dekat.

    Salah satu rintisan kerja sama yang sudah dilakukan oleh Jayapura, adalah saat tim sepak bola mereka yakni Persipura saat melakukan tur ke Malang kerap menginap di hotel yang ada di Batu. Termasuk melakukan training center (TC) juga sering dilakukan di Batu.

    Selain memperluas akses jaringan antar kota, Batu ujarnya, juga terus meningkatkan obyek wisata baru utamanya dengan menggali potensi desa yang ada menjadi desa wisata. Salah satu desa tersebut adalah Temas.

    Melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Temas, wilayah Temas bakal diproyeksi menjadi desa wisata petik sayur. Upaya ke arah tersebut juga didukung dengan adanya bantuan melalui program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK).

    Sekretaris BKM, Kadiyantono, mengatakan nilai bantuan yang diberikan cukup besar yakni Rp1 miliar. Bantuan tersebut merupakan kelanjutan dari bantuan PNPM-MP bagi BKM yang berprestasi.

    “Saat ini bantuan tersebut sudah dikucurkan sebesar Rp500 juta melalui empat kali termin. Komposisi peruntukannya Rp700 juta untuk kegiatan pembangunan fisik. Sementara sisanya untuk kegiatan perencanaan dan persiapan. Sampai saat ini, bantuan tersebut sudah terserap hingga Rp150 juta. Kami tengah melakukan proses persiapan kegiatan,” tambahnya.

    Bantuan yang juga diistilahkan dengan Neighbourhood Development (ND) itu, kata dia, akan digunakan untuk membangun desa wisata di Kelurahan Temas. Konkretnya wilayah Temas akan disulap menjadi sebuah kawasan desa wisata petik sayur.

    Diakui, rencana menjadikan Temas sebagai wisata petik sayur merupakan obsesi masyarakat sejak lama. Bahkan jauh sebelum bermunculan berbagai tujuan wisata baru di Kota Batu.

    Untuk merealisasikan hal itu, saat ini tengah disiapkan dua lahan yakni di lahan seluas 7.000 meter di sekitar kantor Kelurahan Temas dan lahan seluas tiga-empat hektare di sepanjang jalan desa Temas. (faa)

    BalasHapus